Tempat saya tinggal tak jauh dari hotel tempat saya bekerja. hanya sekitar 10 menitan jalan kaki. Kebiasaan saya, saya kalau berangkat kerja suka sekalian mampir makan di warung dan beli minuman dingin di toko yang kebetulan letaknya berjejer di sepanjang jalan yang saya lalui meuju hotel. Dan siang - siang panas begini, saya selalu menyempatkan diri membeli Mizone. Menurut saya enak saja saya minum minuman dingin sambil jalan dan menyumpal kuping saya dengan earphone mendengarkan lagu - lagu favorit saya dari handphone.
Toko yang sering saya datangi untuk beli minuman (paling sering sih merk MIZONE karena rasanya ada macam - macam dan saya tidak pernah bosan), pemiliknya dalah seorang bapak - bapak berkumis tebal yang sudah separoh botak. Mulanya sih biasa saja, saya beli Mizone, bayar, lalu pergi. tapi suatu kali bapak - bapak tersebut menegur saya.
" Mbak ini tiap hari beli Mizone, ya?"
" Iya, Pak." sambil dengan enaknya saya meneguk cairan Mizone yang baru saya beli.
" Kok gak minum air putih saja? Aqua misalnya?" saya jadi bingung. Ini bapak lagi promosi atau bagaimana.
" Saya tidak suka minum air putih, Pak. biasanya ya minum ini."
" Jangan sering - sering loh ya, karena kamu masih muda. Nanti kamu kena sakit ginjal seperti bapak ini."
Saya mengangguk, lalu berlalu.
Tapi besoknya saya balik lagi ke toko itu dan tetap membeli Mizone. seperti sebelumnya, bapak penjualnya yang melayani saya dan menakut - nakuti saya dengan sakit ginjalnya.
" Saya loh Mbak, sampai harus jual mobil gara - gara sakit ginjal begini. Mbak ini yang masih muda, mendingan minum Aqua saja." Lagi -lagi bapak ini promosi.
malas diceramahi, saya lagi - lagi berlalu.
Besoknya lagi, ketika saya membeli Mizone, si bapak menolak. Beliau bilang, Mizone habis. Padahal jelas - jelas saya lihat di tokonya kardus - kardus Mizone masih bertumpuk.
" Ini bapak kasih kamu Aqua, gak usah beli." Saya hanya terperangah. Baru kali ini saya beli tapi dilarang sama penjualnya. Malahan dikasih Aqua gratis.Dan seperti biasa, bapak tersebut malah curhat mengenai sakit ginjalnya.
*) Mizone
Kali ini saya tidak acuhkan. Sepertinya bapak penjual Mizone itu serius. Meski saya menerima Aqua pemberian beliau, tetap saja saya tidak minum. Saya akhirnya minta tolong teman saya untuk membelikan Mizone. Ketika teman saya sampai, sayapun bertanya dimana dia beli Mizone tersebut.
" Di Toko di ujung gang lah. yang penjaganya bapak botak. Kenapa?"
Oh, ternyata larangan beli Mizone hanya berlaku untuk saya.
0 komentar